19 Desember 2009

Merry Christmas....



Hari-hari itu begitu cepat bergulir ya. Tak terasa, rasanya natal baru kemarin, ternyata dah mau natalan lagi ni...
Buat semuanya, para netter, blogger, saya mau ngucapin ni:
Selamat Natal
Mari kita jadikan momen natal tahun ini untuk lebih giat merenungkan apakah benar-benar Yesus yang sudah lahir di Kota Betlehem, Yerusalem 2000 tahun silam telah lahir dalam hati kita.

Semoga sukacita dan damai natal melingkupi kita sekalian.
Tuhan Yesus memberkati.

18 Desember 2009

Tidak Masuk Akal Yesus, Tuhan Menjadi Manusia?

Suatu ketika, ada seorang pria yang menganggap Natal sebagai sebuah takhayul belaka. Dia bukanlah orang yang kikir. Dia adalah pria yang baik hati dan tulus, setia kepada keluarganya dan bersih kelakuannya terhadap orang lain. Tetapi ia tidak percaya pada kelahiran Kristus yang diceritakan setiap gereja di hari Natal. "Saya benar-benar minta maaf jika saya membuat kamu sedih," kata pria itu kepada istrinya yang rajin pergi ke gereja. "Tapi saya tidak dapat mengerti mengapa Tuhan mau menjadi manusia. Itu adalah hal yang tidak masuk akal bagi saya "

Pada malam Natal , istri dan anak-anaknya pergi menghadiri kebaktian tengah malam di gereja. Pria itu menolak untuk menemani mereka. "Saya tidak mau menjadi munafik," jawabnya. "Saya lebih baik tinggal di rumah. Saya akan menunggumu sampai pulang."

Kesaksian Seorang Pembuat Permen

Seorang pembuat permen di Indiana ingin membuat suatu jenis permen yang dapat menjadi kesaksian bagi semua orang, lalu ia menciptakan Permen Tongkat Natal. Ia menggabungkan beberapa simbol untuk melambangkan kelahiran, pewartaan, sengsara dan wafat Yesus Kristus.

Ia mulai dengan sebatang permen putih bersih yang keras. Putih bersih melambangkan Santa Perawan yang Tak Bernoda dan kodrat Yesus yang tanpa dosa; permen yang keras melambangkan Batu Karang, dasar Gereja dan kegenapan Janji Allah.

Pohon Natal


Suatu ketika adalah sebatang pohon Natal yang bersinar terang
tinggi menjulang; menarik mata memandang.
Kecemerlangannya sungguh memikat
dan menggembirakan hati siapa saja yang lewat.

Kisah Kelahiran Yesus

Nabi Yesaya
Ketika bangsa Israel terus-menerus melanggar perjanjian, Tuhan mengutus para nabi kepada mereka untuk menyampaikan pesan-pesan peringatan serta pengharapan.

Gulungan KitabNabi Yesaya menubuatkan kedatangan seorang juruselamat. Juruselamat itu, atau Mesias, akan mengadakan perjanjian baru antara Tuhan dengan manusia.

Malam Sebelum Natal

Oleh: Sr. St. Thomas, B.N.D. de N
Natal

Malam sebelum Natal,
menyusuri jalan-jalan kota,
St. Yosef mencari tempat bagi sang Bayi;


Bunda Maria menanti,
begitu lemah-lembut, begitu pasrah.


Anak-anak berbaring di tempat tidur mereka;
Orang-orang dewasa tak peduli,
“Tidak ada tempat,” kata mereka;

Arti Natal yang Sesungguhnya



Pada masa yang silam, di Persia memerintah seorang raja yang baik hati serta bijaksana. Ia mencintai rakyatnya. Ia ingin tahu kehidupan mereka. Ia ingin tahu penderitaan yang harus mereka alami. Seringkali ia berpakaian seperti seorang pekerja atau bahkan pengemis dan pergi ke kampung-kampung miskin. Tak seorang pun yang ia kunjungi pernah mengira bahwa ia adalah raja mereka.

Poinsettia: Legenda Bunga Natal

Tersebutlah kisah tentang Pepita, seorang gadis Meksiko yang miskin, yang tidak mempunyai hadiah apa-apa untuk dipersembahkan kepada Bayi Yesus pada Misa Malam Natal. Sementara Pepita dan Pedro, sepupunya, berjalan perlahan menuju kapel, hati Pepita merasa amat sedih.

“Aku yakin, Pepita, bahkan hadiah yang paling sederhana sekali pun, jika diberikan dengan cinta, akan berharga di mata-Nya,” hibur Pedro.

"12 Days of Christmas"

A Partridge in a Pear TreeSalah satu dari lagu-lagu yang populer dalam Masa Natal adalah lagu “The 12 Days of Christmas”. Lagu tersebut menggambarkan serangkaian hadiah yang 'aneh' yang 'diberikan oleh 'kekasihku yang sejati kepadaku.' Termasuk di antaranya Seekor Ayam Hutan di atas Pohon Per dan 5 Cincin Emas.

Bagi kebanyakan orang, lagu tersebut hanyalah sebuah lagu konyol yang membutuhkan ingatan yang kuat agar dapat menyanyikannya hingga selesai. Sesungguhnya, lagu tersebut mengandung arti yang amat istimewa. Di dalamnya terdapat ringkasan ajaran iman Katolik Roma tentang Natal.

YESUS vs SANTA CLAUS



SANTA CLAUS tinggal di Kutub Utara …
YESUS ada di mana-mana.


SANTA CLAUS mengendarai kereta luncur …
YESUS datang di atas awan dan berjalan di atas air.

"Ajarilah Anak-anak Arti Natal yang Sebenarnya."

SinterklasSatu minggu sebelum Natal, saya kedatangan tamu. Begini ceritanya. Saya sedang bersiap-siap untuk tidur ketika saya mendengar suara berisik di ruang tamu. Saya membuka pintu kamar dan saya amat terkejut, Sinterklas tiba-tiba muncul dari balik pohon Natal.

Sinterklas tidak tampak gembira seperti biasanya. Malahan saya pikir saya melihat air mata di sudut matanya. "Apa yang sedang anda lakukan?" saya bertanya. "Saya datang untuk mengingatkan kamu … AJARILAH ANAK-ANAK!" kata Sinterklas. Saya menjadi bingung; apa yang dimaksudkannya?

DUA BAYI DALAM PALUNGAN

Dua Bayi dalam Palungan
Pada tahun 1994, dua orang misionaris Amerika mendapat undangan dari Departemen Pendidikan Rusia untuk mengajar Moral dan Etika berdasarkan prinsip-prinsip Alkitab. Mereka mengajar di penjara-penjara, kantor-kantor, departemen kepolisian, pemadam kebakaran dan di panti asuhan.


Panti Asuhan yang mereka kunjungi cukup besar dengan sekitar seratus anak laki-laki dan perempuan yatim piatu penghuninya. Mereka adalah anak-anak yang dibuang, ditinggalkan dan sekarang dirawat dalam program pemerintah.

Boneka untuk Adikku

Jangan pernah mencintai karena uang. Anda tak tahu kapan hari terakhir anda atau kapan mereka meninggalkan anda.


Catatan: ini adalah kisah nyata, berikut kisahnya.

Hari terakhir sebelum Natal, aku terburu-buru ke supermarket untuk membeli hadiah2 yang semula tidak direncanakan untuk dibeli. Ketika melihat orang banyak, aku mulai mengeluh: "Ini akan makan waktu selamanya, sedang masih banyak tempat yang harus kutuju" "Natal benar2 semakin menjengkelkan dari tahun ke tahun. Kuharap aku bisa berbaring, tidur, dan hanya terjaga setelahnya" Walau demikian, aku tetap berjalan menuju bagian mainan, dan di sana aku mulai mengutuki harga-harga, berpikir apakah sesudahnya semua anak akan sungguh-sungguh bermain dengan mainan yang mahal.